Sabdanews.net, Serang Raya – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang terus melakukan upaya untuk melestarikan budaya lokal yang kini mulai berkurang.
Sejumlah program dilakukan Dindikbud Kota Serang, seperti adanya muatan lokal (Mulok) bahasa Jawa Serang, dan silat yang bekerjasama dengan peguron dan padepokan yang ada di Kota Serang. Selasa, (23/03)
Kepala Dindikbud Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, seiring dengan perkembangan era digitalisasi dan industri sekarang ini, masyarakat Kota Serang jarang sekali melakukan kebiasaan dan budaya asli daerah," ungkapnya
Masyarakat disibukkan dengan hal-hal tersebut, dan itu yang menjadi perubahan di masa dulu dan sekarang," imbuhnya saat membuka acara Workshop Seni Budaya di salah satu hotel di Kota Serang.
Maka dari itu, Dindikbud Kota Serang mencoba untuk melakukan kerja sama dan bersinergitas dalam rangka mengingatkan kembali budaya-budaya serta nilai sejarah yang ada di Kota Serang.
"Kami bersama budayawan, sejarawan, seniman, dan stakeholder yang berkaitan dengan kebudayaan, termasuk satuan pendidikan untuk mengingatkan dan mengeksplorasi kekayaan budaya Kota Serang," ujarnya.
Salah satunya, ia menjelaskan, bahwa dengan cara melakukan pawai budaya yang diadakan secara rutin setiap tahunnya, termasuk juga dengan kegiatan pawai Panjang Mulud,tandasnya. (ASR)