Gelar Kajian : IKMBP Komisariat UIN Menyayangkan Tigginya Pelecehan Seksual di Kabupaten Serang

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on tumblr

Sabdanews.net, Serang Raya – Pengurus Ikatan Mahasiswa Bojonegara Pulo Ampel (IKMBP) Komisariat UIN SMH Banten melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan, menggelar diskusi dan kajian dengan mengusung tema  Potret kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Kebijakan pada Masa Covid -19, yang dilaksanakan pada hari Minggu 28 Maret 2021.

Kajian tersebut menghadirkan Eny Novalia selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Pengurus Pusat IKMBP Periode 2020-2022.

Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Roudatul Jannah mengatakan, kegiatan  kajian perempuan ini di latar belakangi dari kegelisahannya melihat tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Serang. "Hari ini semakin banyak sekali kasus kekerasan yang mengancam perempuan dibandingkan laki-laki. Kemaren ini dalam sebulan saja ada 7 anak yang menjadi korban kekerasan seksual di Kabupaten Serang. Sehingga kami sangat menyayangkan banyaknya pelecehan seksual di Kabupaten Serang dan kami meminta untuk menindak secara tegas para pelaku pelecehan oleh pihak berwajib supaya tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti itu" kata RJ saat di konfirmasi di Rumah salah satu kader IKMBP, pada Minggu (28/3/2021).

Baca juga  100 Hari Kerja Helldy dan Sanuji, IMC : Lambat dan Gagap!

Ketua Umum IKMBP Komisariat UIN SMH Banten, Ahmad Suherman, mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan kajian perempuan ini agar meningkatkan peranan perempuan yang berkualitas. "Karena tanpa pemberdayaan, perempuan akan terus terkungkung dalam lingkaran kekerasan yang berulang. Sehingga selalu menjadi follower laki-laki, ini adalah budaya patriarki yang harus dihilangkan" ungkapnya

Suherman berpesan, tema tersebut menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki pilihan untuk menantang, menghadapi, dan mengubah kondisi yang tidak baik bagi dirinya, Serta harus ada perubahan yang dilakukan untuk membuat perempuan berdaya sehingga berani berbicara dan memperjuangkan diri sendiri.

Baca juga  Wilayah Zona 1 Industri Kota Cilegon Gelar Tsunami Drill

Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Pengurus pusat IKMBP, Eny Novalia, selaku narasumber pada kajian tersebut menjelaskan, mengenai Kekerasan seksual adalah orang yang merasa terancam dan memiki paksaan.

"Macam-macam kekerasan seksual itu, seperti intimidasi seksual, pelecehan seksual, eksploitasi seksual, perdagangan seksual, prostitusi paksa, perbudakan seksual, pemaksaan kehamilan, Penyebaran foto dan Vidio kekerasan seksual dalam bentuk digital" jelas Eny.

Lanjut Eny, dengan adanya kajian ini pihaknya berharap mahasiswa Bojonegara dan Pulo Ampel khusus perempuan, bisa memahamii betul cara menghindari kekerasan seksual. Ia juga mencontohkan untuk melawan pelaku kekerasan seksual dengan cara menendang alat vital pelaku.

Baca juga  Hindari Kemacetan, Polda Banten Lakukan Penyekatan Ranmor dari Jakarta Menuju Anyer

"Bagi kaum perempuan harus tahu cara untuk menghindari kekerasan seksual, seperti waspada diri, lakukan perlawanan, contoh pukul bagian intim pelaku jangan takut-takut, waspada kepada orang yang tidak di kenal, bekali diri dengan pengetahuan" harapnya.

Ia melanjutkan, bahwa pihaknya sedang menekankan untuk memberdayakan perempuan dari segi kualitas pengetahuan, kualitas retorika, dialektika, pergerakan dan membuka ruang seluas mungkin untuk kader-kader IKMBP-Wati.

"Pengurus Pusat IKMBP hari ini sedang membuka ruang bagi kader-kader IKMBP-Wati untuk meningkatkan kualitas dan skill yang dimilikinya, oleh karenanya teman-teman bisa mengusulkan kegiatan apa saja yang sekiranya dapat meningkatkan kualitas dan peranan kader IKMBP-Wati dalam mewujudkan Tujuan IKMBP" pungkasnya. (ARS)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mari inspirasi dunia dengan pandangan brilianmu bersama Sabdanews!