Sabdanews.net, Cilegon – Dalam rangka memperingati HUT Kota Cilegon yang ke-22 Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cilegon menyelenggarakan diskusi publik dengan mengusung tema mengupas peristiwa sejarah cilegon. Minggu, (25/04/2021). Dalam agenda tersebut turut menghadirkan narasumber yaitu Akhdi zuhri dan Saipul Iskandar.
Ketua Umum KAMMI Cilegon Ediyansyah menuturkan bahwa diskusi ini sekaligus juga merupakan momen peringatan HUT Kota Cilegon yang ke 22 dan juga memperingati sejarah dan peristiwa perjuangan tokoh-tokoh dan pahlawan di Cilegon.
“Kita ingin merefresh kembali bagaimana sejarah dan juga rentetan peristiwa juga tokoh-tokoh perjuangan yang sebenarnya patut kita pelajari, dan ketika kita cermati memang nilai historis di cilegon ini sangat menarik, mulai dari peristiwa pemberontakan geger cilegon, dan juga tokoh-tokohnya seperti KH. Wasit, KH. Syamun dan tokoh lainnya dan juga ada lagi Basis pendidikan islam yang menjadi basis kekuatan intelektual umat islam seperti madrasah Alkhairiyah dan pesantren Al jauharotunnaqiyah. Artinya memang para pendahulu memiliki semangat untuk memajukan peradaban di daerah ini.” Kata Edi kepada tim sabdanews.
Kemudian salah satu narasumber, Saipul Iskandar atau akrab disapa Kang Saipul yang juga sejarawan dan peneliti situs artefak menuturkan ada beberapa peninggalan sejarah di daerah merak dan gunung batur yang sarat nilai historis dan juga beliau menyampaikan rentetan peristiwa geger Cilegon yang merupakan wujud perjuangan warga CIlegon.
Narasumber lain, Akhdi Zuhdi menjelaskan alasan mengapa Kota Cilegon dinamai Cilegon karena memang dahulunya berdasarkan kondisi geografis daerah tersebut merupakan daerah yang banyak rawa-rawa dan kobakan.
Di penghujung acara Ediyansyah berharap agar agenda diskusi sejarah ini menjadi pemicu juga agar generasi muda di Kota Cilegon melek terhadap sejarah identitas daerahnya.