Sabdanews.net – Ibadah Ramadhan yang sedang dijalankan oleh ummat islam di seluruh dunia, diwarnai khabar duka dari Palestina. Saudara – saudara muslim di Palestina mendapatkan tindakan brutal dari aparat zionis Israel tepat disaat mereka sedang menjalankan ibadah sholat tarawih di Masjid Al Aqsha. 178 jamaah sholat tarawih dilaporkan mengalami luka tembak.
Tragedi berdarah di Bulan Ramadhan ini merupakan tragedi berdarah kesekian kalinya yang dilakukan oleh Rezim Zionis Isrsel terhadap warga Palestina. Hal ini tentu sangat melukai ummat muslim diseluruh dunia.
Oleh karena itu, Fraksi PKS DPRD Provinsi Banten menyatakan sikap:
1. Mengutuk tindakan keji yang dilakukan oleh aparat Zionis Israel dan meminta seluruh lembaga kemanusiaan internasional untuk bersuara memberikan pembelaan kepada ummat islam Palestina dengan menjadikan tragedi penyerangan sholat tarawih di Masjid Al Aqsha sebagai kejahatan kemanusiaan.
2. Meminta pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap tegas dan jelas terhadap Zionis Israel serta mengutuk tindakan keji Israel kepada ummat islam Palestina.
3. Menyerukan kepada seluruh ummat islam untuk senantiasa menanamkan persatuan dan kesatuan ummat Islam sebagai bagian dari ajaran islam sebagaimana sabda baginda nabi Muhammad Saw: “…Muslim yang satu adalah bersaudara dengan Muslim yang lain. Oleh karena itu, ia tidak boleh menganiaya, membiarkan, dan menghinanya. Takwa itu ada di sini [Rasul menunjuk dadanya tiga kali]… (HR. Muslim)
4. Menyerukan kepada seluruh ummat islam di Indonesia untuk melakukan penggalangan dana di bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini yang ditujukan untuk membantu meringankan penderitaan saudara – saudara muslim nya di Palestina yang masih dijajah oleh bangsa Israel.
5. Menyerukan ummat islam di Indonesia untuk bermunajat dan memohon pertolongan Allah swt untuk saudara – saudara muslimnya di Palestina.
Demikian pernyataan sikap ini disampaikan. Semoga Allah swt senantiasa menjadikan kita sebagai ummat terbaik yang dilahirkan ke tengah manusia yang menyeru kepada kebaikan dan menolak kemungkaran.
Asr