Limbah Kotori Pantai, Masyarakat Terate Tuntut PLTU Jawa 7

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on tumblr

Sabdanews.net, Serang Raya – Masyarakat Desa Terate, Kramatwatu, Kota Serang menuntut PLTU Jawa Tujuh (7) Kramatwatu untuk bertanggung jawab atas pencemaran limbah PLTU di pesisir Pantai Terate yang terletak di Desa Teratre, Kramatwatu, Kab. Serang. Masyarakat menilai limbah PLTU tersebut tidak sesuai dengan AMDAL yang sudah dibuat. Sehingga, membuat pantai menjadi kotor dan tercemar.

Iqbal Elbetan, mahasiswa dan juga masyarakat Desa Terate, mengatakan bahwa pencemaran pantai tersebut tidak baru kali ini saja terjadi akan tetapi sudah berkali-kali dan belum ada perbaikan sama sekali.

Baca juga  Peringati Hari Ibu, RS Krakatau Medika Gelar Donor Darah

“Terkait limbah PLTU di Pantai memang benar adanya. Saya dan teman-teman sengaja melakukan sweeping di sekitar pantai dan menemukan limbah tersebut. Kami menemukan limbah itu bukan pertama kali akan tetapi sudah berkali-kali,” ucap Iqbal kepada tim sabdanews.net. Sabtu, (29/05/2021).

Padahal, menurut Iqbal, PLTU Jawa Tujuh pernah melakukan sosialisasi dan menyatakan bahwa tekonologi yang digunakan canggih dan tidak akan mencemari lingkungan, akan tetapi ternyata hasilnya nihil.

Baca juga  Saat dievaluasi Kemendagri, Mahasiswa Banten : Copot Al Muktabar!

“Sebelum saya melakukan sweeping, beberapa bulan lalu PLTU pernah melakukan sosialisasi terkait pembuangan PLTU dan menyatakan teknologinya canggih dan tidak mencemari lingkungan. Akan tetapi berdasarkan hasil temuan kami yang telah kami uji di lab menyatakan bahwa limbah PLTU tersebut sangat berbahaya dan mengancam ekosistem laut serta kelangsungan hidup masyarakat,” tambah pria yang juga Ketua Ikatan Mahasiswa Kramatwatu itu.

Baca juga  Resmi Dilantik, HIMATA Banten Siap Jadi Mitra Kritis Pemerintah

“Sedikit gambaran saja, saat limbah keluar dari PLTU, tiba-tiba suhu air laut meningkat dan mengeluarkan busa seperti bubur serta baunya yang menyengat,” lanjut Iqbal.

Iqbal juga menyatakan, apabila permasalahan ini tidak diperbaiki oleh pihak PLTU Jawa 7 atau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten dan Provinsi, masyarakat Desa Terate akan membuat gerakan besar demi menjaga kelestarian alam dan masa depan kehidupan masyarakat Desa Terate.

Asr

 

 

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mari inspirasi dunia dengan pandangan brilianmu bersama Sabdanews!