Kadinkes Provinsi Banten Enggan Berkomentar Terkait Penguduran Diri 20 Pegawai Dinkes

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on tumblr

Sabdanews.net, Serang Raya – Polemik kasus dugaan korupsi pengadaan masker dan intimidasi bawahan di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten terus bergulir. Bahkan, dua masalah itupun juga mendapat perhatian publik.

Diketahui, dalam kasus dugaan pengadaan masker KN94 untuk tenaga kesehatan pada 2020, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menetapkan tiga tersangka. Dimana salah satunya merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinkes Provinsi Banten yakni LS, sedangkan dua lagi merupakan pihak swasta.

Baca juga  Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Lebak Terima Bantuan Alat Penyuling Air

Di kemudian hari berselang lama dari proses penetapan tersangka oleh Kejati Banten, sebanyak 20 pejabat di lingkungan Dinkes Provinsi Banten ramai-ramai menyatakan mengundurkan diri dari jabatan. Bahkan salah satu poin yang menyebabkan mereka mengundurkan diri karena adanya intimidasi, sehingga merasa tertekan dari Pimpinan Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Komisi V DPRD Banten tak tinggal diam dengan adanya dua polemik tersebut. Dimana, hari ini, Kamis (3/6/2021), mereka langsung memanggil Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti untuk dimintai klarifikasinya.

Baca juga  SEMA UIN SMH Banten Sesalkan Sikap Oknum Anggota DPRD Provinsi Banten

Berdasarkan pantauan sabdanews.net, pertemuan antara Komisi V dengan Dinkes dilakukan di ruang rapat Komisi V DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, itu dimulai sekura pukul 10.00 WIB dan berjalan tertutup. Pertemuan itu sendiri berakhir sekira pukul 13.30 WIB.

Sementara itu  Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti yang ditemui awak media usai
pertemuan tidak mengomentari sedikitpun atau bisu . Begitupun saat dicecar  pertanyaan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan masker dan intimidasi terhadap bawahannya tak banyak kata yang terucap dari perempuan berhijab itu.

Baca juga  Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten Sesalkan Ada Oknum Pegawai Pemprov Yang Terlibat Korupsi Hibah Pesantren

“Nanti ada waktunya, nanti ada waktunya,” singkatnya.

Lebih lanjut ketika kembali dicecar wartawam terkait dua kasus tersebut, Ati memilih menghundar dan berlari menujuk kendaraan yang telah menunggu di depan pintu masuk DPRD Banten.

Asr

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mari inspirasi dunia dengan pandangan brilianmu bersama Sabdanews!