Sabdanews.net, Serang Raya – Adanya kasus korupsi masker di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, membuat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Peduli Banten (HMPB) menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Senin, (21/06/2021.
Mereka menilai Dinkes Provinsi Banten telah menghilangkan kepercayaan masyarakat akibat adanya kasus tersebut. Apalagi, kasus tersebut mencuat saat masa pandemi dan kondisi tipikor di Banten sedang panas.
“20 ASN yang menyatakan defoliasi pasca penetapan dugaan korupsi masker, secara sudut pandang politik kelembagaan ada peluang dugaan konspirasi para oknum yang memang mempunyai kepentingan, saya berharap permasalahan 20 ASN tersebut perlu diidentifikasi lebih dalam meski sudah tidak bertugas,” ucap Yusuf Mahardikha, Ketua Umum Pimpinan Pusat HMPB.
Yusuf Mahardikha juga menilai terkait legitimasi gubernur yang hanya memecat empat (4) ASN dan 16 ASNÂ yang akan dinon-jobkan, merupakan tindakan yang tidak tegas. Masih menurut Yusuf, seharusnya semua pihak yang terlibat sanksinya disamakan tidak hanya pihak provokator yang dipecat.
“Menilik kenyataan yang tengah terjadi, saya menilai dinas kesehatan telah cacat etika dan ini sebagai track record terburuk dalam sejarah kelembagaan Dinkes,” tambah Yusuf Mahardikha.
“Kami tetap konsisten dalam mengawal isu ini sampai Kepala Dinkes menyatakan sikap terbuka di depan kawan-kawan HMPB,” tutupnya.
(Red).