Walikota Serang Pantau Langsung Pelaksanaan PPDB di SMP Negeri 1 Kota Serang

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on tumblr

Sabdanews.net., Serang Raya – Walikota Serang Syafrudin meninjau langsung pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 1 Kota Serang diakhir penerimaan.

“Sengaja hari terakhir, kami ingin melihat secara langsung jumlah pendaftar, kemudian kuotanya berapa, yang harus diterima berapa,” ungkap Syafrudin.

Kata dia, saat ini pelaksanaan yang ada di SMP ini ada empat jalur. Yakni, jalur prestasi yang disiapkan sebanyak 4 persen, apirmasi sebanyak 15 persen, perpindahan dari luar kota 5 persen dan  zonasi 65 persen dari jumlah yang diterima 288 orang siswa dari jumlah pendaftar sudah 707 orang siswa.

Baca juga  Rangkasbitung Direndam Banjir, Personil Polres Lebak Bantu Evakuasi

“Sisa dari pendaftaran yang membeludak ini, akan dialihkan ke sekolah yang lain sesuai zonasi,” katanya.

Sedangkan untuk sistem, lanjut Syafrudin, tidak ada yang bermasalah.

“Alhamdulilah di Kota Serang berjalan lancar, tidak ada masalah sistem,” jelasnya.

Sedangkan untuk sekolah swasta, kata dia, dirinya menghimbau kepada kepala Sekolah Negeri agar menerima siswa sesuai kuota. Kalau lebih dari kuota, ini sama saja mematikan sekolah swasta.

Baca juga  Serem! Ini 7 Air Terjun di Bandung yang Terkenal Angker, No. 4 Bikin Merinding

“Kalau siswa diterima disekolah negeri semua, sekolah swasta nanti mati. Makannya saya kesini dengan menegaskan ke kepala sekolah penuhi kuota tapi jika melebihi kuota jangan diterima,” katanya.

Di tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdinbud) Kota Serang, Wasis Dewanto menyampaikan, pelaksanaan PPDB ini tidak menemukan masalah sistem yang bermasalah, karena pihaknya sudah melaksanakan kerjasama dengan PT Teklom.

Baca juga  PPL 2021 Ditutup, Mahasiswa KPI Diharapkan Memanfaatkan Pengalaman Dengan Baik

“Pada Bandwidth nya kita kerjasama dengan PT Telkom karena mereka sudah terpercaya menguasai itu, hanya kendala ada orang tua tidak menguasai teknologi. Makannya disemua sekolah membuka Hardest, bahkan pusatnya di Kantornya,” jelasnya.

 

ASR

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mari inspirasi dunia dengan pandangan brilianmu bersama Sabdanews!