Sabdanews.net, Pandeglang – Yoyon Sujana, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten, Fraksi Partai Demokrat, Dapil Kabupaten Pandeglang mengaku terkejut setelah mengetahui adanya tanaman bakau (mangrove) ditanam di tengah sungai dangkal di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kamis, (25/6/21).
Akibat dari tanaman itu, yoyon meyakini akan berdampak terhadap lingkungan karena aliran air yang ditanami pohon mangrove aliran airnya akan tersendat. mestinya, menurut Yoyon, sungai yang mengalami kedangkalan dilakukan pengerukan oleh pemerintah bukan ditanami pohon mangrove.
”Saya tidak tahu siapa yang menamam pohon mangrove. banyak pohon mangrove baru tanam di sungai dangkal itu, sepertinya itu tanaman pohon mangrove berasal dari program pemerintah namun disalahgunakan oleh oknum tertentu. Seharusnya sungai dangkal itu dikeruk bukan ditanami pohon mangrove,” kata Yoyon.
Yoyon juga mengatakan meski akhirnya ada sodetan sungai jembatan tegal papak untuk mengantisipasi banjir akibat luapan air, tapi bukan berarti boelh ditanami pohon mangrove.
“Keberadaan sodetan sungai sangat berpengaruh untuk antisipasi banjir, maka dari itu sungai induk dangkal harus dikeruk bukan malah ditanami pohon mangrove,” tegas Yoyon.
Yoyon juga menghimbau terhadap masyarakat Cibungur dan Tegalpapak agar dapat memelihara sodetan yang sudah ada jangan sampai keberadaan sodetan sungai itu dirusak atau ditanami pohon mangrove.
”Yang jelas saya berharap masyarakat memiliki kesadaran bahwa menanam pohon mangrove diatas sungai dangkal itu segera dihentikan, serta pohon yang sudah ditanam untuk segera dipindahkan ke tempat lain,” harap Yoyon.
ASR