Sabdanews.net, Pandeglang – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pandeglang ramai dibicarakan warga, dari mulai persiapan para kontestan hingga munculnya isu akan diundurnya pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Pandeglang karena di wilayah Provinsi Banten, Kabupaten Tanggerang, Kabupaten Serang pelaksanaan Pilkadesnya diundur dengan adanya Kebijakan Pemerintah terkait masih mewabahnya Virus Covid 19 di Provinsi Banten
Adanya isu melalui pesan singkat dari Bupati Pandeglang dengan akan diundurnya pelaksanaan Pilkades serentak di Pandeglang, hal ini mebuat Presedium Fron Aksi Mahasiswa (FAM) Pandeglang, Ucu Fahmi angkat bicara, menurutnya pelaksanaan pemilihan Kepala Desa di 207 Desa yang ada di Kabupaten Pandeglang tetap harus dilaksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang sudah berjalan.
“Kami berharap, pemerintah Kabupaten Pandeglang tetap melaksanakan Pemilihan Kepala Desa yang akan dilaksanakan di 207 Desa di Kabupaten Pandeglang, dengan melaksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang sudah berjalan” Ujar Ucu setelah melihat isi pesan singkat dari Bupati Pandeglang melalui Aplilasi WhayApp Group, Minggu, (4/07/2021).
Karena menurut Ucu Fahmi, dirinya dan tekan-rekan melihat, antusias masyarakat di bawah sangat luar biasa, dan jika benar-benar terjadi pengunduran jadual pelaksanaan Pilkades serentak, Dikhawatirkan suhu panas diantara pendulkung semakin berkepanjangan.
“Saya melihat antusias masyarakat di bawah sangatlah luar biasa dan memanas dan bahkan memanas antar pendukunh calon kades di wilayah masing-masing dan tidak menutup kemungkinan bahwa bila adanya penundaan pemilihan pilkades di khawatirkan akan adanya kesalapaham antar pendukung karena di sadari atau tidak bukan hanya calon kades yang saat ini menunggu pesta demokrasi tersebut melainkan masyarakat pandeglang tidak mau terlena dengan dinamika politik,” tegas Ucu.
Ucu menambahkan, bahwa dengan adanya PPKM sebetulnya tinggal lebih mengatisipasi saja karena yang lebih penting yaitu panasnya gejolak politik pilkades di setiap wilayah yang semakin memanas, dengan demikkan pilkades 2021 tetap di laksanakna dengan memantuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
(RED/BE)