Sabdanews.net, Serang Raya – Aksi Cepat Tanggap Serang Raya mendistribusikan hewan qurban, yaitu 2 ekor sapi untuk masayarakat Pulau Tunda, Tirtayasa, Kabupaten Serang, Kamis (22/07/2021). Pulau Tunda merupakan pulau kecil di Laut Jawa, sebelah utara teluk Banten.
Setidaknya ada sekitar 400 KK atau sekitar 1000 jiwa yang menetap di Pulau Tunda.
Berdasarkan penuturan warga, tahun ini tidak ada warga Pulau Tunda yang berqurban. Adapun Qurban yang dilakukan semuanya bantuan dari luar daerah.
Minimnya hewan qurban tahun ini membuat banyak warga tidak bisa menikmati hewan qurban.
Namun, berkat hewan qurban dari sahabat dermawan melalui Global Qurban Aksi Cepat Tanggap, ACT menghantarkan 2 ekor sapi untuk disembelih disana. Setidaknya dari 2 ekor sapi dapat dibagikan kepada 400 rumah di Pulau Tunda.
Samsuri, Salah seorang warga Pulau Tunda mengungkapkan rasa terima kasih kepada Global Qurban – Aksi Cepat Tanggap yang telah mendistrisbusikan 2 ekor sapi untuk warga Pulau Tunda.
“Ya saya banyak terima kasih kepada Tim ACT yang sudah memberikan daging qurban ini, jadi warga sini bisa merasakan. Tadinya warga sini nggak merasakan daging qurban karena hewan qurbannya terbatas, itupun bantuan dari luar. Akhirnya kemarin kita bagi untuk masyarakat jompo atau miskin yang dapat, tapi ini rencananya akan dibagikan kepada semua, diratakan menghitung KK di pulau Tunda” Ungkap Samsuri.
Sukma Jayalaksana, Kepala Program ACT Serang Raya mengungkapkan bahwa tujuan ACT Serang Raya mendistribusikan 2 ekor hewan qurban di Pulau Tunda karena banyak masyarakatnya yang masih tergolong prasejahtera.
“Alhamdulillah akhirnya ACT serangraya telah mengantarkan amanah qurban di pulau tepian banten yaitu Pulau, wilayah ini menjadi destinasi penyaluran Hewan Qurban ACT dikarenakan mayoritas masyarakat di pulo tunda memang jarang sekali memakan daging dan kebanyakan dari mereka secara perekonomian sendiri masih tergolong prasejahtera, dimasa PPKM ini banyak dari warga yang mengeluhkan sulit nya dalam memenuhi kebutuhan pangan, dikarenakan akses wisata dan perniagaan bahari pun di batasi, masyarakat mengandalkan penghasilan dari ini. Harapan kedepan ACT mampu menyalurkan qurban bisa lebih luas sehingga semakin luas pula berbagi kebahagiaan dan kebermanfaatan ibadah qurban ini,” tuturnya.
Diketahui bersama bahwa mayoritas warga Pulau Tunda berprofesi sebagai nelayan dan petani kebun yang penghasilannya tidak seberapa, sehingga sulit bagi mereka untuk membeli daging untuk kebutuhan makan.
ACT berharap dengan dibagikannya daging qurban ini gizi dan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada sahabat dermawan yang telah mempercayakan hewan qurbannya kepada Global Qurban Aksi Cepat Tanggap sehingga masyarakat yang membutuhkan di Banten dapat merasakan daging qurban dan tentunya merasakan kebahagiaan di hari raya Idul Adha,” ucap Sukma.
Penulis : ASR