Peduli Perempuan, Dema F-Syariah UIN SMH Banten Helat Webinar Tentang Kekerasan Seksual

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on tumblr

Sabdanews.net, Serang Raya – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah (Dema F-Syariah) UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten menggelar Webinar tentang kekerasan seksual pada perempuan dengan tema “Sikap Protektif Perempuan Terhadap Kekerasan Seksual”. Kamis, (29/07/2021).

Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Humaeroh, S. Ag., M. Pd., Dosen Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten dan Dr. E. Ervi Siti Zahroh Zidni, S. S.I., M. Si., Pimpinan Pondok Pesantren Malnu Syeikh Arsyad.

Baca juga  DEMA FADA Dan Pemuda Cambawel’z 04 Selenggarakan Santunan Yatim Piatu dan Dhuafa

 

Ketua Dema F-Syariah, M. Rizqi Nursidiq mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan setelah dilakukan survei kepada mahasiswa Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten terkait edukasi seksual.

“Setelah melakukan survei terkait kekerasan seksual kepada mahasiswa Fakultas Syariah maka dari itu kita dari Dema Fakultas Syariah menyediakan wadah dan edukasi dengan melakukan webinar ini, sehingga Keluhan-keluh an yang dialami oleh mahasiswa itu dapat terjawab,” ucap M. Rizki Nursidiq dalam sambutannya.

Baca juga  Latih Kepemimpinan Mahasiswa, BEM UNBAJA Gelar PKM 2021

Humaeroh, S.Ag., M. Pd., narasumber pertama menjelaskan bahwa kekerasan seksual adalah suatu perbuatan yang dilakukan bukan atas dasar suka sama suka. Akan tetapi, kekerasan seksual adalah suatu perbuatan paksaan yang dapat merugikan seseorang.

“Bahaya kekerasan seksual ini harus diwaspadai terutama oleh diri kita sendiri, kemudian orang tua dan masyarakat,” ujar Humaeroh.

Narasumber kedua, Dr. E. Ervi Siti Zahroh Zidni, S. S.I., M. Si menjelaskan di era digital yang sudah canggih ini pelecehan online dapat dilakukan melalui media sosial yang ada, seperti menyebar privasi melalui media sosial sehingga membuat pihak yang disebarkan privasinya merasa tidak nyaman dan merasa terancam.

Baca juga  Aksi Mahasiswa Sambut HUT Kota CIlegon Ke-22

“Kita harus benar-benar bisa menjaga privasi kita contohnya dalam menggunakan whatsApp, instagram, facebook, twiter dan sosial media lainnya,  usahakan kita menggunakan sandi dan kode yang sulit untuk ditebak sehingga tidak ada cela bagi orang-orang untuk menyebarkan privasi kita terhadap khalayak umum,” tuturnya.

(Red)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mari inspirasi dunia dengan pandangan brilianmu bersama Sabdanews!